Google
WWW YOUR DOMAIN NAME
Welcome to My Blog yume07nies.blogspot.com

Senin, 07 Maret 2011

Tentang Linux

A. Apa itu Linux?

Linux sebagai system operasi dengan menyusul pembangunan sebagai ‘bebas’ perangkat lunak open source, yang telah meningkatkan popularitas dan permintaan antara rumah dan perusahaan perangkat lunak komputer user.

Linux adalah lagi yang cepat dan system operasi, dengan kemampuan untuk mengakomondasi beberapa pengguna, bertindak sebagai server internet, dan dukungan yang mudah menggunakan antarmuka grafis. Memulai dengan linux namun telah diidentifikasi sebagai tugas menakutkan karena merupakan salah satu tampilan yang nampaknya di pertama sekilas, kompleks untuk mata yang tak terlatih.

Linux menerima pendidikan dan solusi dari pakar, pengguna linux bisa mendapatkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Penuh keuntungan dapat diambil dari semua bahwa linux menawarkan perangkat lunak computer, dalam hal sebuah komputer desktop, server, jaringan, dan semua yang benar-benar fungsional system operasi.

B. Perbedaan Linux dengan Windows

· User Interface

Di windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Contohnya : di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari Interfacce milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Sedangkan di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Contohnya: Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

· Security dan Virus

Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > ClamAV.

· Spyware

Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. hal positif spyware, program ini dipergunakan untuk keperluan marketing, tapi ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas kartu kredit dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi system Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

· Instalasi dan kelengkapan program

Windows adala system operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu system operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Anda juga bukan hanya mendapatkan suatu system operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

· Konfigurasi Sistem

Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLinux Control Center konfigurasi system bisa Anda lakukan semudah point n click. Contohnya : browser internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-dowload dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

· Handware Support

Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakang ini cukup banyak vendor yang sudah member dukungan driver Linux, sehingga pengenalan Linux akan hardware semakin meningkat dan mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

· Menangani Crash

Linux secara umum terlihat sebagai system operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux, sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah, cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

· Penamaan File

Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks, dan ketika di klik, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

· Kemudahan dan Keamanan

Sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari system Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, hanya orang tertentu yang mempunyai akses root saja yang bisa menyentuh system bahkan viruspun tidak bisa menyentuh system Linux.

Berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator.

· Sistem File

Windows mempunyai dua system file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS ( dari Windows NT/2000/XP).

Sedangkan Linux memiliki beberapa macam file system, diantaranya ReiserFS atau Ext3.

C. Macam – Macam Linux/Distro

§ Fedora Core 4

Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan fedora project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux.

Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD. Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk. Fedora menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti.

§ Suse Linux

Suse Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman dan terjemahan dalam bahasa jerman dari Slackware. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat bahasa jerman “ Software- und System-Entwicklung “(“Perangkat lunak & amp; pengembangan system”).

Suse Linux termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi unggul di dunia system operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini.

§ Ubuntu 5.04

Ubuntu mengambil namanya dari bahasa Afrika, nama Ubuntu bermakna “Kemanusiaan bagi sesama”. Ubuntu dapat dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai computer desktop.

Ubuntu didistribusikan dalam dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau men-dowload file image yang sesuai dengan keperluan. Versi install CD merupakan distro Ubuntu yang khusus untuk dipasang dalam harddisk. Sedangkan versi live CD merupakan distro Ubuntu yang khusus untuk dijalankan secara langsung via CD-Rom.

§ Knoppix 3.8

Knoppix bisa dipakai sebagai sistem siap pakai untuk keperluan sehari-hari untuk kepentingan edukasi dan demo produk di sekolah atau perguruan tinggi atau sebagai perkakas untuk perbaikan (recovery).

§ PC Linux OS

PC Linux OS adalah distro Linux yang lahir pada musim panas 2003 dan awalnya dikembangkan dari Mandrake (sekarang Mandriva)9.2.

PC Linux OS akan berjalan di memori dan memungkinkan Anda untuk mengakses seluruh computer, membakar CD, menyimpan ke harddisk, menikmati hiburan digital atau berselancar di web.

§ Linux Xnuxer

Xnuxer Linux dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan knoppix 3.9 “Konsep yang diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE tanpa mengurangi kinerja”.

§ Mandrake 10.0

Mandrake merupakan salah satu distribusi Linux bahkan yang pertama menerapkan konsep sistem operasi dengan antarmuka grafis yang sangat “bersahabat”dengan penggunanya. Mandrake telah mengubah momok “menyeramkan” Linux yang awalnya penuh dengan konfigurasi rumit menggunakan perintah baris menjadi distribusi Linux yang menawarkan lebih banyak kemudahan.

D. Sejarah Linux

Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Pada tahun 1983 proyek GNU membuat sistem operasi seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Tahun 1991, pada versi pertama kerangka Linux di tulis, Proyek GNU hampir semua menghasilkan komponen sistem kecuali kernel.

Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU. Linux (atau GNU/Linux) adalah operating system open source yang mulai dikembangkan oleh Linus Torvalds dan masih dikembangkan terus hingga sekarang oleh banyak sukarelawan dan developer di seluruh dunia.

Linux adalah sebuah sistem yang multiuser, multitasking dengan tools kompatibel UNIX yang lengkap. Sistem filenya mengikuti semantic UNIX tradisional dan mengimplementasikan secara penuh standar model network.

Perintah - Perintah Dasar dan Direktori Linux

PERINTAH DASAR LINUX

C

cat = melihat isi file

cd = pindah directory

chmod = memodifikasi file atau directory permission

chown = memodifikasi file atau directory ownership

clear = menghapus layar terminal

cp = mengopy file atau directory

D

date = menampilkan tanggal

df = report penggunaan space hardisk

dhclient = mendapatkan ip dhcp

dir = melihat isi directory

du = estimasi ukuran file

E

echo = menampilkan text

eject = eject removable media

exit = keluar dari terminal console

F

fdisk = partition table manipulator

find = pencarian file

free = menampilkan penggunaan memory pada system

ftp = melakukan koneksi ke ftp server

G

groupadd = menambah group

groupdel = menghapus group

groupmod = memodifikasi group

H

halt = mematikan system

hostname = menampilkan atau men-set hostname system

I

ifconfig = mengkonfigurasi atau melihat konfigurasi interface

ifdown = take a network interface down

ifup = take a network interface up

ip = menampilkan atau memanipulasi device, routing. policy routing dan tunnel

iptables = mengkonfigurasi iptables (IPv4 packet filtering and NAT)

iptables-apply = update iptables dari remote

iptables-restore = restore konfigrasi iptables

iptables-save = menyimpan konfigurasi iptables

K

kill = mengirim signal ke sebuah proses

killall = mematikan proses berdasarkan nama proses

L

last = menampilkan list user login terakhir

ln = membuat link file

ls = melihat isi directory

M

man = menampilkan manual suatu command

mkdir = membuat directory

mount = mount file system

mv = memindahkan atau me-rename file atau directory

P

passwd = mengganti password user

pwd = melihat directory saat ini

R

reboot = reboot/restart system

rm = menghapus file

rmdir = menghapus directory

route = menampilkan atau memanipulasi routing table

S

su = pindah user ID atau menjadi superuser

T

tail = menampilkan 10 baris terakhir suatu file

tar = archiving utility

top = menampilkan task (seperti Windows task manager)

touch = membuat file kosong baru

U

useradd = create user baru

userdel = menghapus user

usermod = modifikasi user

users = menampilkan username user yang login

W

w = melihat informasi user yang login dan task yang sedang dijalankan masing – masing user

whatis = menampilkan deskripsi singkat manual page

wc = menghitung kata, baris dalam file

wget = download file dari URL

whereis = menampilkan lokasi file binary, source, dan manual sebuah perintah

who = melihat informasi user yang login

whoami = menampilkan informasi user ID saat ini

PERINTAH DIREKTORI LINUX

/(root)
Struktur direktori di Linux secara umum diawali dengan root filesystem “/” dan tentu juga merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok.

/boot
Direktori boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Kernel, initrd dan system. Map juga terletak didalam /boot. Jika system yang digunakan menggunakan partisi LVM ataupun partisi dalam jaringan. Maka ada baiknya dibuatkan partisi kecil tersendiri untuk meletakkan /boot di harddisk dengan filesystem konvensional. /boot ini umumnya sangat jarang sekali berubah isinya, kecuali memang kita sering bermain-main dengan kernel.

/sys
Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'system'.

/sbin

Berisi file-file biner yang esensinya untuk sistem dan mengendalikan sistem. File- file biner atau bisa dianggap aplikasi sistem ini jika dioperasikan secara tidak tepat bisa berpotensi merusak. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'super binary'

/bin
Berisi file-file binari atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'binary'

/lib

Berisi file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binari yang tersimpan dalam direktori /sbin dan /bin. Di direktori ini juga tersimpan berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'library'

/dev
Merupakan pseudo filesystem, atau directory yang isinya sebenarnya bukan benar- benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'device'

/etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Mayoritas aplikasi dan layanan konfigurasinya tersimpan di direktori /etc termasuk diantaranya /etc/hosts, /etc/resolv.conf dan lain sebagainya. Di direktori /etc/init.d tersimpan konfigurasi bagaimana sebuah layanan dijalankan. Di direktori /etc/rc*.d tersimpan konfigurasi untuk menentukan service yang dijalankan untuk tiap-tiap sesi init.

/home
Semua direktori home dari pengguna tersimpan di direktori ini dengan nama user masing-masing sebagai pengelompokannya. Untuk beberapa sistem linux yang di spesifikasikan untuk server, direktori pengguna masih dikelompokkan lagi kedalam /home/users. Di dalama direktori /home/nama-user tersimpan konfigurasi-konfigurasi yang spesifik terhadap user tersebut. Oleh karena itu, berbeda user, walaupun berada di sistem yang sama bisa mendapat lingkungan dan tampilan yang sama sekali berbeda. Direktori /home merupakan direktori yang paling 'dekat' dengan user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen- dokumen pekerjaan user hingga file-file hiburan seperti mp3 dan film juga termasuk foto-foto yang dimiliki oleh user. Oleh karena itu, untuk membatasi agar file-file di pengguna tidak mendesak file-file system, sangat umum untuk meletakkan direktori /home di partisi yang terpisah. Hal ini dapat menahan file- file yang disimpan user hingga total ukuran tertentu tanpa mengganggu ruang gerak system.

/media
Merupakan direktori untuk menyimpan direktori-direktori mount point. CD-ROM, DVD, flash disk, bahkan floppy disk juga akan termount di direktori ini. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan device- device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu susah- dan-repot menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang teerbuat baru di sana.

/mnt
Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'mount'

/opt
Direktori /opt saat ini jarang digunakan. Beberapa paket software terpisah menggunakan direktori untuk menyimpan paket yang menuju ke lokasi manapun. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'optional'

/usr
Sebuah sub-hirarki dari root file sistem di simpan didalam /usr. Di dalam /usr tersimpan aplikasi dan utiliti yang spesifik dengan user. Jika kita melihat kedalam direktori /usr maka kita juga akan menemukan direktori yang mirip dengan di / yaitu bin, sbin dan lib. Hanya saja, aplikasi dan librari yang terletak /usr tidak terlalu kritikal untuk sistem. Untuk istilah mudahnya, /usr merupakan tempat dimana user menginstall aplikasi sendiri yang bukan official dari distro.

/usr/share
Merupakan tempat didalam /usr yang digunakan untuk menyimpan data-data yang bisa dibagikan dan tidak terikat dengan platform. Misalnya seperti wallpaper yang bisa dan boleh digunakan oleh semua user akan diletakkan didalam /usr/share. Lalu ada juga fonts, dan sound theme yang berkaitan dengan tampilan.

/usr/doc
Merupakan tempat untuk menyimpan dokumentasi dan catatan yang berkaitan dengan aplikasi. Apabila aplikasi third-party yang digunakan merupakan aplikasi yang dikembangkan dengan baik, maka tentunya juga menyediakan file dokumentasi yang dapat dibaca di dalam /usr/doc

/usr/src
Merupakan tempat untuk menyimpan source code dari aplikasi sistem. Yang paling umum tersimpan disini adalah source code dari kernel linux. Source code ini sangat bermanfaat untuk melakukan kompilasi ulang atau melakukan optimasi di tingkat kernel dengan dasar kernel sebelumnya.

/usr/include
Di direktori /usr/include tersimpan file-file header dari compiler C. File header ini mendefinisikan struktur dan konstanta yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi yang standart. Direktori didalam /usr/include tersimpan header untuk compiler C++.

/usr/X11R6
Menyimpan sistem X-Window dan hal-hal yang berkaitan dengan X-Window. Subdirectories dibawah /usr/X11R6 tersimpan binari X itu sendiri dan juga dokumentasi, file header, config. icon. sounf, dan sebagainya yang berkaitan dengan grafis.

/usr/local
Di disini tersimpan aplikasi yang terinstall dan file yang yang digunakan di local machine. Jika komputer yang digunakan merupakan bagian dari sebuah jaringan besar, terus direktori /usr lokasi fisiknya terletak di komputer yang berbeda dan di bagikan kedalam jaringan untuk di mount kedalam /usr. Pada jaringan seperti ini, direktori /usr/local akan berisi barang-barang yang hendaknya tidak digunakan di banyak mesin dan hanya di gunakan di local machine saja. Karena kebanyakan komputer tidak memanfaatkan bentuk jaringan seperti yang disebutkan tadi, bukan berarti /usr/local menjadi tidak berguna. Jika kita menemukan aplikasi yang menarik dan secara official tidak tersedia dan bukan bagian dari distro yang digunakan, hendaknya kita menginstallnya kedalam /usr/local.

/root
Merupakan direktori home-nya superuser (root). Harap jangan bingung dengan direktori root (/). Walaupun cara menyebutnya sama, tapi sama sekali berfungsi sangat berbeda.

/var
Direktori /var merupakan direktori yang isinya sangat dinamis. Jika digunakan didalam server. Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat. Selain itu juga, dengan direktori /var dibuat partisinya sendiri atau secara fisik ditentukan lokasinya, maka dapat mencegah internal fragmentasi, dan proses pencarian file tidak terlalu jauh, hanya seputar cylinder itu-itu saja. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'variative'

/var/log
Merupakan direktori untuk menyimpan berbagai macam log atau catatan yang berkaitan dengan sistem. Isi dari /var/log ini terus terupdate selama sistem berjalan. Oleh karena itu, /var/log merupakan alasan dan penyebab utama direktori /var dapat membengkak dengan gila-gilaan. Walaupun di linux sendiri tersendiri tersedia aplikasi logrotate untuk meredam percepatan pembengkakan direktori /var, tapi tetap juga jika tidak disiapkan ruang tersendiri, ukuran log ini dapat menghantam ruang kosong di sistem. Direktori /var/log ini hendaknya menjadi tempat pertama kita lari apabila di sistem terjadi keanehan. System log linux baik kok, keanehan pun akan di tuliskan dengan gamblang kedalam log. Misalkan pada webserver, /var/log/httpd/access.log akan mencatat siapa saja yang mengakses web yang terpasang dan menuju ke mana. Apabila banyak sekali yang mengunjungi web itu, maka file /var/log/httpd/access.log pun akan terupdate dengan kecepatan luar biasa yang susah untuk diikuti oleh
pandangan manusia biasa. Misalkan juga /var/log/syslog, disana tersimpan log yang berkaitan dengan system. Misalkan kita colokkan flash disk, maka dengan mengamati /var/log/syslog kita bisa mengetahui apakah sistem bisa mengenali flashdisk itu dan melakukan auto mount, atau memberikan pesan yang lain. Dari / var/log/syslog juga misalnya kita bisa melihat apakan rule crontab yang kita buat
berjalan sesuai waktunya atau tidak. Semakin banyak kejadian baik yang buruk atau yang baik terjadi di system, maka /var/log pun akan semakin membengkak.

/var/mail
Merupakan direktori untuk menyimpan email masuk dan keluar. Direktori /var/mail ini akan sangat terasa fungsinya jika kita membuat mail server menggunakan postfix, sendmail atau qmail. Sebenarnya tanpa menggunakan mail server itu, kita juga dapat mengirim email, hanya saja terbatas hanya dalam lingkup mesin kita dan user yang terdapat di dalamnya. Direktori /var/mail merupakan penyebab kedua yang membuat direktori /var dapat membengkak tidak karuan. Aktivitas dan lalu lintas saling kirim email yang tinggi, ditambah lagi dengan attachment yang tidak masuk akal ukurannya, menyebabkan /var/mail bertanggung jawab penuh atas membengkaknya /var. Dengan di berikannya direktori /var sebuah partisi tersendiri, maka apabila direktori /var mentok ke total ukuran partisi, 'hanya' menyebabkan mail server-nya macet. tapi sistem linux itu sendiri masih bisa berjalan dengan nyaman untuk mengatasi 'kekacauan' di /var. Ada juga cara agar direktori /var tidak segera penuh, dengan menerpakan quota di mail server.

/var/spool

Direktori /var/spool merupakan direktori untuk menyimpan file-file yang spooling atau yang sedang mengantri untuk diproses. Yang umum berada didalam /var/spool ini adalah operasi printing. Apabila linux yang dibangun difungsikan sebagai prnter server, atau sharing printer, maka /var/spool ini juga perlu diperhatikan apabila yang menggunakan printer tersebut orangnya sangat banyak.

/var/run
Di direktori ini tersimpan PID (Process ID) dari layanan-layanan yang berjalan. PID yang tercatat didalam /var/run ini nantinya akan digunakan oleh script didalam /etc/init.d/* untuk mengendalikan layanan yang tersedia di linux.

/proc
Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev. Bedanya, /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak menyangkut pada device. Jika kita melakukan pengecekan ukuran penggunaan space, jangan terkceoh dengan direktori /proc yang tercatat menunjukkan memakan space sangat besar. Segala macam space yang tertulis disitu sama sekali tidak terdapat di dalam media penyimpanan harddisk. Jadi direktori /proc sebenarnya tidak ada sama sekali. Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem, tetapi jika kita mengubah isi informasi dari beberapa file /proc juga dapat mengubah sifat jalannya sistem. Jangan takut apabila sistem berubah menjadi aneh tatkala kita mengubah isi /proc. Selama pengubahan isi hanya menggunakan echo, maka dengan merestart system, maka isi /proc pun akan langsung kembali ke semula. Misalkan kita ingin melakuka forwarding network, maka informasi pada /proc/sys/net/ipv4/ip_forward yang semula berisi 0 tinggal di ubah menjadi 1. Misalkan kita melihat informasi processor, maka kita dapat melihat dalam /proc/cpuinfo. Tapi jangan harap dengan mengedit /proc/cpuinfo maka kita akan mendapat cpu yang bekerja dengan clock cycle yang lebih menakjubkan.

/tmp
Merupakan file sistem yang menyimpan file-file sementara. Beberapa distro akan otomatis membersihkan isi dari /tmp sewaktu reboot. Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot. Untuk memudahkan mengingat, direktori ini dianggap kependekan dari 'temporary'

/lost+found
Di direktori ini linux menyimpan file-file yang berasil di recover saat sistem crash. Dengan melihat kedalam /lost+found mungkin kita sapat menemukan file yang hilang.